Manajemen Resiko Trading Forex
Manajemen Resiko Trading Forex - Tanpa perencanaan yang tepat, perdagangan tidak akan berhasil. Tentu saja, forex bukan hanya tentang perencanaan. Namun, Anda harus melatih taktik Anda terlebih dahulu, dengan mempertimbangkan semua kemungkinan hasil, termasuk yang buruk.
Di sinilah analisis teknis, metrik, dan grafik perdagangan masuk dalam banyak cara. Namun, tidak cukup untuk mengelola semua risiko yang dihadapi pedagang setiap hari ketika mereka memasuki pasar.
Manajemen Resiko Trading Forex
#1 - Pelajari cara kerja pasar
Agar sukses di pasar, Anda perlu memahami cara kerjanya. Jenis produk apa yang Anda perdagangkan? Apa strategi perdagangan Anda? Pilih mana investasi jangka pendek atau investasi jangka panjang? Alat dan indikator apa yang Anda gunakan?
Putuskan tempat untuk berdagang platform online, pasar spot, dan banyak lagi. Semuanya dimulai dengan dasar-dasar forex dan pendidikan. Anda perlu mempelajari dasar-dasar pasar keuangan. Ini akan memungkinkan strategi manajemen risiko untuk bekerja lebih efektif dalam perdagangan valas.
#2 - Pertimbangkan Leverage
Forex terutama tentang spekulasi. Anda perlu memahami fluktuasi harga serta CFD dan spread taruhan. Dengan kata lain, Anda harus siap untuk berdagang menggunakan leverage sebagai pilihan terbaik untuk mendapatkan keuntungan dari eksposur pasar, bahkan dari setoran awal yang kecil. Kelemahan utama di sini adalah peningkatan kerugian. Itu selalu merupakan ide yang baik untuk memiliki strategi manajemen risiko untuk perdagangan valas, tergantung pada teknik yang Anda gunakan di pasar keuangan.
# 3- Buat rencana
Langkah selanjutnya adalah mengembangkan rencana manajemen risiko forex yang andal. Ini harus didasarkan tidak hanya pada berita dan analisis yang Anda hasilkan, tetapi juga pada pengalaman pribadi Anda. Ini memastikan bahwa keputusan yang lebih baik dibuat dalam kondisi pasar yang paling tangguh.
Beberapa pemula biasanya memilih strategi terkenal yang digunakan oleh trader paling sukses. Kecuali jika Anda berbicara tentang perdagangan salinan, ini mungkin bukan ide yang baik. Jika tidak, Anda perlu menyusun strategi yang berlaku secara pribadi. Merupakan ide bagus untuk memiliki buku harian perdagangan dengan riwayat transaksi yang berhasil dan kalah. Ini membantu Anda menganalisis perilaku Anda dan membuat penyesuaian cepat untuk mengelola risiko perdagangan valas.
#4 - Mulailah dengan akun demo
Akun demo adalah peluang besar untuk mempelajari keterampilan dan menguji strategi dalam kondisi pasar nyata. Ini adalah situasi bebas risiko karena Anda tidak perlu melakukan setoran yang sebenarnya. Sementara itu, Anda mendapatkan akses penuh ke platform perdagangan dengan semua fitur dan fitur.
Tempat terbaik untuk memulai adalah membuka akun demo gratis dengan saldo demo $5000 dan menyalin 100% kondisi pasar aktual pada platform perdagangan MT4 yang sebenarnya. Di sini Anda dapat mempelajari cara memperdagangkan uang tanpa mempertaruhkan uang dan mulai bekerja di platform yang sama saat Anda siap.
#5 - Rasio Risiko-Hadiah
Satu-satunya cara untuk mengkompensasi kerugian adalah dengan menentukan rasio risiko terhadap imbalan yang sesuai. Tidak masalah jika Anda kehilangan ratusan transaksi pendek individu. Semua orang kalah. Pertanyaannya adalah berapa banyak yang Anda hasilkan dalam jangka panjang. Selain itu, nilai perdagangan dapat diukur dengan rasio risiko-hadiah.
#6 - Stop Loss dan Limit Order
Dengan begitu banyak alat dan strategi manajemen risiko yang berbeda untuk perdagangan valas, mencegah kerugian tidak sesulit yang Anda kira. Yang perlu Anda lakukan adalah mempertimbangkan batas order beli dan jual sebagai alat penting untuk mencegah kerugian yang tidak terduga.
Selain itu, pedagang dapat memanfaatkan berbagai jenis strategi stop loss. Ini termasuk trailing dan stop loss reguler. Namun, karena likuiditas di pasar valuta asing, kami tidak menawarkan 100% anti-slip.
#7 - Kendalikan emosimu
Manajemen emosi sangat penting bagi semua trader, terlepas dari latar belakang atau pengalamannya. Disiplin bisa menjadi kekuatan dominan saat Anda membelakangi tembok. Apapun yang terjadi, Anda harus tetap berpegang pada rencana dan strategi trading yang Anda buat sebelumnya.